Pernah mendengar istilah KPR Refinancing? Ada banyak istilah yang digunakan dalam mengajukan kredit properti di Indonesia, salah satunya adalah Refinancing. Sejatinya, tujuan Refinancing adalah sebagai jenis produk pinjaman KPR yang digunakan untuk melanjutkan cicilan KPR yang sudah ada menjadi angsuran baru.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai KPR Refinancing, jenis refinancing, biaya – biaya administrasi dan proses pengajuannya, Lets Move Group mengajak anda untuk menyimak informasi yang perlu anda ketahui melalui artikel ini.
Apa Itu Refinancing KPR?
Seperti namanya, KPR refinancing merupakan jenis pembiayaan kembali kredit yang sedang berjalan lewat pinjaman baru.
Konsepnya terkesan seperti gali lubang tutup lubang. Refinancing KPR menjadi semacam solusi bagi kamu yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan cicilan KPR karena kendala finansial.
Pengertian Refinancing KPR
Refinancing KPR adalah proses pengajuan pinjaman baru untuk melunasi kredit pemilikan rumah (KPR) yang sedang berjalan. Tujuan utama dari refinancing adalah untuk mendapatkan kondisi cicilan yang lebih menguntungkan, seperti suku bunga lebih rendah, tenor lebih panjang, atau bahkan tambahan dana untuk kebutuhan lainnya.
Dengan kata lain, refinancing memungkinkan pemilik rumah untuk mengganti skema kredit lama dengan yang lebih sesuai dengan kondisi finansial terkini. Banyak orang memilih refinancing sebagai solusi ketika suku bunga KPR turun atau ketika mereka ingin mengurangi beban cicilan bulanan agar lebih ringan dan terjangkau.
Jenis-Jenis Refinancing KPR
Refinancing Rate and Term
Metode ini melibatkan penggantian pinjaman lama dengan pinjaman baru yang memiliki suku bunga atau tenor berbeda, tanpa menarik dana tambahan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan suku bunga lebih rendah atau menyesuaikan jangka waktu pembayaran sesuai kemampuan finansial.
Cash-in Refinancing
Dalam jenis ini, peminjam menyetor sejumlah dana tambahan untuk mengurangi saldo pinjaman utama. Hal ini bertujuan menurunkan rasio pinjaman terhadap nilai aset (loan-to-value ratio/LTV), sehingga dapat memperoleh suku bunga lebih rendah atau mengurangi jumlah cicilan bulanan.
Cash-out Refinancing
Metode ini memungkinkan peminjam untuk menarik dana tunai tambahan dengan meningkatkan jumlah pinjaman berdasarkan peningkatan nilai properti. Dana tambahan tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah atau kebutuhan finansial lainnya.
Consolidation Refinancing
Jenis refinancing ini menggabungkan beberapa pinjaman yang ada menjadi satu pinjaman baru dengan suku bunga lebih rendah. Tujuannya adalah menyederhanakan pembayaran dan mengurangi beban bunga secara keseluruhan.
Refinancing Top Up
Mirip dengan cash-out refinancing, refinancing top up memungkinkan peminjam untuk menambah jumlah pinjaman di atas saldo pinjaman yang ada, biasanya dengan syarat nilai properti telah meningkat. Dana tambahan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan finansial.
4 Keuntungan Refinancing KPR
1. Menurunkan Beban Cicilan Bulanan Rumah
Dengan tenor yang diperpanjang atau suku bunga yang lebih rendah, melunasi KPR tidak terasa terlalu berat. Cicilan per bulan menjadi lebih ringan dan lebih mudah dikelola.
2. Mendapatkan Bunga yang Lebih Rendah
Refinancing dapat memberikan akses ke suku bunga yang lebih rendah dibandingkan KPR awal, sehingga mengurangi total pembayaran bunga selama masa pinjaman.
3. Memperoleh Dana Tambahan
Refinancing juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan tambahan pinjaman dengan menjadikan rumah sebagai agunan. Dana ini bisa digunakan untuk renovasi, investasi, atau kebutuhan lainnya.
4. Fleksibilitas Lebih Besar
Bagi yang memiliki beberapa kredit atau pinjaman lainnya, refinancing bisa membantu menggabungkan pelunasan utang sehingga pengelolaannya menjadi lebih sederhana dan terstruktur.
Risiko Refinancing KPR
Refinancing KPR dapat menjadi strategi efektif untuk mengelola keuangan dan mengurangi beban cicilan. Namun, penting untuk memahami risiko yang mungkin timbul dalam proses ini. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
1. Biaya Tambahan
Proses refinancing seringkali melibatkan biaya-biaya seperti biaya administrasi, appraisal, notaris, dan lainnya. Biaya ini biasanya berkisar antara 0,5% hingga 3% dari jumlah kredit, bahkan bisa mencapai 6% di beberapa bank. Memahami dan menghitung total biaya ini penting untuk memastikan bahwa manfaat dari refinancing melebihi pengeluaran tambahan tersebut.
2. Penalti Pelunasan Dini
Jika Anda melunasi KPR lama sebelum tenor berakhir melalui refinancing, beberapa bank mungkin mengenakan penalti pelunasan dini. Penalti ini dapat mempengaruhi efektivitas penghematan yang diharapkan dari refinancing. Sebelum memutuskan refinancing, pastikan untuk meninjau ketentuan penalti dari bank asal Anda.
3. Risiko Suku Bunga
Meskipun tujuan utama refinancing adalah mendapatkan suku bunga lebih rendah, ada risiko bahwa suku bunga dapat meningkat di masa depan, terutama jika Anda memilih suku bunga mengambang. Peningkatan suku bunga dapat menyebabkan cicilan bulanan menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya. Pertimbangkan dengan cermat jenis suku bunga yang ditawarkan dan sesuaikan dengan profil risiko Anda.
4. Perubahan Kondisi Keuangan
Refinancing memerlukan evaluasi ulang terhadap kondisi keuangan Anda. Jika terjadi perubahan negatif pada pendapatan atau rasio utang, bank mungkin menolak aplikasi refinancing Anda. Pastikan kondisi keuangan Anda stabil dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh bank sebelum mengajukan refinancing.
5. Risiko Likuiditas
Jika Anda tidak dapat memperoleh refinancing saat jatuh tempo, Anda mungkin menghadapi masalah likuiditas yang serius. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran dan berpotensi mengarah pada kebangkrutan, meskipun aset Anda melebihi kewajiban.
Proses Refinancing KPR: Cara Mengajukan Refinancing KPR di Bank Pilihanmu
Mengajukan refinancing Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memerlukan pemahaman yang jelas tentang setiap tahapannya. Kenali proses lengkap dan mudah dipahami mengenai proses tersebut:
1. Menghubungi Bank Pemberi KPR
Langkah awal dalam proses refinancing adalah menghubungi bank tempat anda memiliki KPR saat ini. Anda dapat mendatangi cabang bank terdekat atau menghubungi bagian pemasaran (marketing) bank tersebut.
Setelah terhubung, pihak bank akan memeriksa skor kredit anda untuk menilai kelayakan pengajuan refinancing. Jika skor kredit Anda memenuhi kriteria, proses refinancing dapat dilanjutkan.
2. Mempersiapkan Dokumen yang Diperlukan
Setelah mendapatkan persetujuan awal, anda perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen yang umumnya dibutuhkan meliputi:
- Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah)
- Photocopy of Family Card
- Fotokopi Akta Nikah/Cerai/Kematian pasangan
- Fotokopi NPWP
- Slip gaji atau surat keterangan penghasilan terbaru
- Rekening koran atau tabungan minimal 3 bulan terakhir
- Dokumen kepemilikan rumah, seperti sertifikat dan IMB
Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan persyaratan bank untuk memperlancar proses pengajuan.
3. Proses Appraisal Properti
Bank akan melakukan penilaian ulang (appraisal) terhadap properti yang dijadikan agunan. Penilaian ini penting karena nilai rumah dapat berubah seiring waktu. Hasil appraisal akan menentukan jumlah pinjaman yang dapat diberikan oleh bank dalam proses refinancing.
4. Penerbitan Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K)
Setelah appraisal selesai dan bank menyetujui pengajuan Anda, mereka akan menerbitkan SP3K. Dokumen ini berisi rincian jumlah pinjaman yang disetujui sesuai dengan kebutuhan, suku bunga, tenor / jangka waktu pinjaman, dan ketentuan lainnya. Bacalah SP3K dengan cermat sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
5. Penandatanganan Akad Kredit
Tahap akhir adalah penandatanganan akad kredit, yang biasanya dilakukan di hadapan notaris. Pada tahap ini, Anda akan menandatangani perjanjian kredit yang mengikat secara hukum. Setelah akad ditandatangani, dana refinancing akan dicairkan sesuai kesepakatan.
Calculate Your Mortgage Repayment and Apply with Lets Move Group!
Still unsure about the costs of your dream home’s mortgage? Use our mortgage calculator for an accurate estimate!
Gunakan kalkulator KPR Lets Move Group untuk menghitung estimasi biaya KPR rumah idaman anda!
Cara Mengoptimalkan Refinancing KPR Kamu
Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko refinancing, pertimbangkan langkah-langkah berikut.
1. Mempersiapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Siapkan dokumen lengkap seperti identitas diri, slip gaji, laporan keuangan, dan dokumen properti. Dokumen yang lengkap akan mempercepat proses aplikasi dan meningkatkan peluang persetujuan.
2. Memilih Bank yang Tepat
Lakukan riset dan bandingkan penawaran dari berbagai bank. Perhatikan suku bunga, biaya tambahan, dan syarat serta ketentuan lainnya untuk menemukan opsi terbaik sesuai kebutuhan anda.
3. Memperhitungkan Biaya Refinancing
Hitung total biaya yang akan dikeluarkan dalam proses refinancing dan bandingkan dengan penghematan yang akan diperoleh. Pastikan bahwa refinancing memberikan manfaat finansial yang signifikan setelah dikurangi semua biaya terkait.
4. Memperhatikan Jangka Waktu Kredit
Pertimbangkan untuk memilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial dan tujuan keuangan Anda. Tenor yang lebih panjang mungkin menurunkan cicilan bulanan yang akan dibayar, tetapi dapat meningkatkan total bunga yang dibayarkan selama masa kredit.
5. Melunasi Pinjaman Tepat Waktu
Skor kredit dan catatan riwayat pinjaman yang baik akan meningkatkan peluang mengajukan pinjaman KPR sesuai keinginan anda. Usahakan pembayaran pinjaman tepat sesuai dengan ketentuan perjanjian untuk meningkatkan kesempatan anda mengajukan produk KPR yang diinginkan.
Pilihan KPR lainnya: KPR Take Over
Program Refinancing KPR Unggulan dari Bank Terkemuka di Indonesia
Berikut adalah beberapa program refinancing KPR unggulan dari bank-bank terkemuka di Indonesia:
KPR Refinancing BCA
Bank Central Asia (BCA) menawarkan program KPR Refinancing yang memungkinkan Anda mendapatkan dana tambahan dengan jaminan properti yang telah dimiliki. Keunggulan program ini meliputi suku bunga kompetitif dan pilihan tenor yang fleksibel. Suku bunga tetap (fixed) yang ditawarkan antara lain:
- Fixed 1 tahun
- Fixed 2 tahun
- Fixed 3 tahun
- Fixed 5 tahun
Setelah periode suku bunga tetap berakhir, suku bunga akan berubah menjadi suku bunga mengambang (floating) yang ditinjau setiap 6 bulan sekali.
Simulasi Refinancing KPR BCA
Untuk mendapatkan gambaran mengenai besarnya angsuran bulanan dan total pinjaman, BCA menyediakan layanan simulasi KPR yang dapat diakses melalui situs resmi KPR BCA. Dengan simulasi ini, anda dapat menyesuaikan jumlah pinjaman dan tenor sesuai kebutuhan finansial anda.
Find Out More
KPR Refinancing Mandiri
Bank Mandiri menawarkan program Mandiri KPR Multiguna (Refinancing) yang memberikan fasilitas kredit berupa dana tunai dengan tenor lebih panjang dan angsuran lebih ringan. Program ini cocok bagi Anda yang ingin memanfaatkan nilai properti untuk berbagai kebutuhan finansial.
Find Out More
KPR Refinancing CIMB Niaga
CIMB Niaga menyediakan program pengajuan take over kredit dengan suku bunga kompetitif. Salah satu penawarannya adalah Xtra Mortgage dengan suku bunga 4,50% untuk masa fixed 3 tahun. Program ini memungkinkan Anda untuk memindahkan fasilitas KPR dari bank lain ke CIMB Niaga dengan proses yang efisien dan biaya yang transparan.
Find Out More
KPR Refinancing OCBC NISP
Bank OCBC NISP menawarkan program refinancing KPR yang memungkinkan nasabah untuk memindahkan pinjaman KPR dari bank lain atau mendapatkan dana tambahan dengan jaminan properti yang dimiliki. Program ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas finansial dengan suku bunga yang kompetitif dan proses pengajuan yang mudah.
Find Out More
KPR Refinancing Maybank
Maybank menyediakan fasilitas refinancing KPR yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan dana tambahan atau memindahkan pinjaman KPR dari bank lain dengan suku bunga yang bersaing. Program ini menawarkan tenor pinjaman yang fleksibel hingga 20 tahun, memberikan keleluasaan dalam mengatur angsuran sesuai kebutuhan finansial Anda.
Find Out More
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Refinancing KPR
Berapa Lama Proses Refinancing?
Proses refinancing KPR umumnya memakan waktu antara 1 hingga 3 minggu, tergantung pada kelengkapan dokumen dan kebijakan bank terkait. Setiap bank memiliki prosedur dan persyaratan yang berbeda, sehingga penting untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan telah disiapkan dengan lengkap untuk mempercepat proses.
Apa beda take over dan refinancing?
Meskipun sering dianggap serupa, take over dan refinancing memiliki perbedaan mendasar:
- Refinancing: Mengajukan pinjaman baru untuk melunasi KPR yang sedang berjalan, biasanya dengan tujuan mendapatkan suku bunga lebih rendah atau tenor yang lebih panjang. Proses ini dapat dilakukan di bank yang sama atau bank lain.
- Take Over: Memindahkan pinjaman KPR dari satu bank ke bank lain untuk mendapatkan kondisi pinjaman yang lebih menguntungkan, seperti suku bunga lebih rendah atau tambahan dana.
Berapa Biaya KPR Mandiri Terbaru 2025?
Informasi mengenai biaya dan suku bunga KPR Mandiri untuk tahun 2025 dapat berubah sesuai kebijakan bank. Sebaiknya Anda menghubungi langsung Bank Mandiri atau mengunjungi situs resminya untuk mendapatkan informasi terkini mengenai biaya dan suku bunga yang berlaku.
Menerima Pemberitahuan KPR Ditolak?
Jika pengajuan KPR Anda ditolak, langkah yang dapat diambil antara lain:
- Memahami alasan penolakan dari pihak bank.
- Memperbaiki catatan kredit atau menyesuaikan jumlah pinjaman sesuai kemampuan finansial.
- Mengajukan kembali setelah memperbaiki faktor-faktor yang menyebabkan penolakan.
Kapan Bisa Refinancing?
Refinancing KPR dapat dipertimbangkan jika:
- Suku bunga pasar menurun secara signifikan dibandingkan suku bunga KPR Anda saat ini.
- Anda membutuhkan dana tambahan untuk keperluan lain.
- Ingin mengubah tenor pinjaman untuk menyesuaikan dengan kondisi finansial Anda.
Pastikan untuk mempertimbangkan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses refinancing sebelum mengambil keputusan.
Bisakah WNA Melakukan KPR Refinancing?
Kebijakan mengenai pemberian KPR kepada Warga Negara Asing (WNA) berbeda-beda di setiap bank. Secara umum, banyak bank di Indonesia yang memberikan fasilitas KPR kepada WNA dengan syarat dan ketentuan tertentu. Sebaiknya WNA menghubungi bank terkait untuk mendapatkan informasi detail mengenai persyaratan dan prosedur yang berlaku.
Ajukan KPR Refinancing sekarang! Hubungi Lets Move Group untuk mendapatkan panduan proses pengajuan KPR di Indonesia
Refinancing KPR dapat menjadi solusi tepat untuk meringankan beban cicilan atau memperoleh dana tambahan sesuai kebutuhan Anda. Dengan dukungan dari Lets Move Group, proses pengajuan refinancing KPR menjadi lebih mudah dan efisien.
Dapatkan panduan lengkap dan pendampingan yang membantu Anda mendapatkan suku bunga terbaik yang sesuai dengan kondisi finansial Anda.